Bismillahirrahmanirrahim..
Seorang bapak tua hendak menaiki bus. Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga bus, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Sementara itu pintu bus lalu tertutup dan bus langsung bergerak, sehingga si bapak tua tidak bisa memungut sepatu yang terlepas tadi.
Dengan tenang si bapak tua itu melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya keluar jendela.
Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu, dan bertanya kepada si bapak tua
"Mengapa bapak melemparkan sepatu yang sebelah juga?”
Si bapak tua sambil tersenyum menjawab ringan,
“Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya, itu sepatu baru dan bagus. Jangan sampai sepatuku kehilangan pasangannya.
Sepatu adalah pasangan terbaik, coba perhatikan saja:
Bentuk pasangannya tak persis sama namun
serasi. Ribuan sepatu di depan mesjid, pasangannya cuma satu.
Saat dipakai berjalan gerakan bisa berbeda tapi tujuannya sama. Kiri-kanan !, kiri-kanan ! Tak pernah nuntut untuk berganti posisi, namun
saling melengkapi. Yang satu loncat, yang lain
mengikuti. Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau tinggi. Satu naik tangga pasangannya mengikuti.
Bila yang satu hilang yang lain tak memiliki arti.
Si Anak muda masih penasaran.
"Tapi bapak koq tidak kelihatan susah kehilangan sesuatu
walaupun sepatu punya nilai yang tinggi?”
Bapak tersenyum santai.
“Ah, Anak muda ketahuilah, HARTA Cuma TITIPAN. NYAWA Cuma
PINJAMAN. Allah bisa mengambilnya sewaktu-
waktu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa komentar dan pendapat anda? Adakah saran untuk admin?