HIBERNASI merupakan istilah untuk tidur statis, yaitu Rest Environ Mental atau REM. Sel-sel tubuh ada dalam kondisi yang biasa sangat bahkan super lambat didalam berakselerasi kalau tidak mau dikatakan statis.
Berapa Lamanya Tidur Ashabul Kahfi?
Lamanya “Ash-habul Kahfi” Tidur Di Dalam Gowa: Mengapa 300 Tahun ditambah dengan 9 Tahun?
“Mereka tinggal di dalam gowa selama 300 tahun, dan ditambah 9 tahun“(QS 18:25)
Ada hal yang menarik dalam ayat ini untuk dikaji. Pertanyaan yang dapat diangkat dari ayat ini adalah “mengapa Allah tidak langsung menyatakan 309 tahun, tetapi 300 tahun ditambah 9 tahun?”. Menurut penulis, paling tidak, ada dua hal yang mungkin bisa menjelaskan pertanyaan tersebut.
Alasan pertama berkaitan dengan relativitas waktu. Kalau ada yang membuat kuiz dengan pertanyaan “Berapa lama Ashabul Kahfi tidur di dalam gowa?”, maka menurut penulis bagi yang menjawab 300 tahun bisa dibenarkan dan yang menjawab 309 tahun juga tidak disalahkan. Lho kok bisa? Padahal dalam Al Qur’an sudah secara jelas disebutkan 300 tahun ditambah dengan 9 tahun lagi. Justru yang menarik untuk dikaji adalah mengapa Allah tidak langsung menyatakan 309 tahun tetapi menyatakannya dengan 300 tahun ditambah 9 tahun. Mengapa jawaban 300 tahun dan 309 kedua-duanya dibenarkan? Jawabannya bisa diuraikan di bawah ini.
Bahwa waktu menurut Einstein adalah relatif. Artinya waktu ditentukan bagaimana kita mengukurnya. Allah sendiri dalam Al Qur’an menegaskan tentang relativitas waktu. Misalnya dalam QS 32:5 secara jelas dinyatakan bahwa satu hari menurut Allah sama dengan 1000 tahun menurut perhitungan manusia (lihat juga QS 22:47). Selanjutnya Allah dalam Al Qur’an juga menegaskan bahwa Allah menciptakan matahari dan bulan dimana peredaran keduannya sudah ditentukan agar manusia dapat melakukan perhitungan waktu. Secara umum di dunia ini kita kenal dua macam perhitungan tahun yaitu perhitungan yang didasarkan pada peredaran bulan dan yang didasarkan pada peredaran matahari. Akibatnya, jika ada 2 orang yang lahir pada hari yang sama dan dapat hidup sekian lama umur kedua orang tersebut bisa berbeda jika kedua orang tersebut menggunakan dasar yang berbeda dalam penghitungan tahun (yang satu pakai peredaran matahari dan yang satunya pakai peredaran bulan). Mari kita hitung :
1. Tahun masehi, jumlah = 365.25
2. Tahun Hijriyah = 12 X 29.53059 = 354.36
3. Selisih jumlah hari tahun Hijriyah dan masehi = 365.25 - 354.36 = 10.89 hari
4. Jumlah hari dalam 300 tahun = 10.89 x 300 = 3267 hari
5. Jumlah selisih tahun
Jika dibagi Masehi = 3267 / 365.25 = 8.94 tahun dibulatkan 9 tahun
Jika di bagi Hijriyah = 3267 / 354.36 = 9.21 tahun dibulatkan 9 tahun
Wallahu ’alam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa komentar dan pendapat anda? Adakah saran untuk admin?