Pada biologi sel, mitochondrion (jamak mitokondria) merupakan organel. Variannya sering ditemukan pada sel-sel eukariot. Mitokondria biasanya di deskripsikan sebagai “cellular power plants” karena dia menguraikan materi organik menjadi energi berupa ATP melalui proses fosforilasi oksidatif. Biasanya tiap sel mengandung ratusan atau ribuan mitokondria, dan menempati 25% sitoplasma.
Struktur Mitochondria
Mitokondrion terdiri atas membran luar dan membran dalam yang terdiri atas lipid bilayer dan protein. Kedua membran tersebut, biasanya mempunyai bagian yang berbeda. Karena memiliki oganisasi membran ganda, dia memiliki 5 bagian yang berbeda di dalam mitokondria, yaitu membran luar, ruang intermembran, membran dalam, ruang cristae dan matrik. Range mitokondria berukuran 1 sampai 10 mikrometer.
Struktur Mitochondria |
Fungsi Mitochondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT) [Wallace, 1997].
Mitokondria berisi ribosom dan DNA, dan satu-satunya yang dibentuk oleh divisi mitokondria yang lain, umumnya disepakati bahwa mitokondria itu merupakan derivat dari endosimbiosis prokariot.
Mitokondria mereplikasi DNA nya dan membagi sebagian besar respon energi yang dibutuhkan oleh sel, dengan kata lain, divisi dan pertumbuhannya tidask berhubungan dengan cell cycle. Ketika energi dibutuhkan oleh sel dalam jumlah yang banyak, mitokondria akan tumbuh dan selanjutnya memisah. Ketika energi yang dibutuhkan sedikit, maka mitokondria akan dirusak atau tidak diaktifkan. Pada divisi sel, mitokondria di distribusikan kepada keturunannya secara acak dalam jumlah sedikit atau banyak.
Mitokondria adalah badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar merupakan “gardu tenaga”. “Gardu tenaga” ini mengoksidasi makanan dan mengubah energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP. ATP menjadi agen dalam berbagai reaksi termasuk sistesis enzim. Mitokondria penuh selaput dalam yang tersusun seperti akordion dan meluaskan permukaan tempat terjadinya reaksi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa komentar dan pendapat anda? Adakah saran untuk admin?