Mukjizat Fisik Rasulullah SAW
1. Lahir dalam keadaan sudah dikhitan (sunat)
Rasulullah SAW bersabda : Diantara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sunah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku.
(HR. al- Thabrani, Abu Nuaym, al Khatib dan ibn Asakir)
(diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah. menurut Diya^ al Maqdisi, hadits ini shahih. Al Hakim selain menilai shahih, juga mengatakan mutawatir. Lihat al Khasa^is al kubra, Jlid.1, hal. 90-91)
2. Lahir dengan tali pusar sudah terputus
Dari Ibn Adiy dan Ibn Asakir dari Ibn Abbas, al Dhiya al Maqdisi dari Abbas Ibn Abdul Muthalib dan Ibn Asakir dari Ibn Umar bahwa Rasulullah SAW lahir dalam keadaan tali pusar sudah putus.
(Hadist ini tidak sepopuler dan sekuat hadits yang menceritakan kalau Beliau SAW terlahir dalam keadaan sunah dikhitan)
3. Penglihatan Rasulullah SAW
Dapat melihat dalam keadaan Gelap
diriwayatkan oleh Ibn Adiy, al Baihaqy dan Ibnu ‘Asakir dari ‘Aisyah RA mengisahkan “
bahwa Rasululloh SAW dapat melihat dalam keadaan gelap maupun terang”
(lihat Al-khasa’is al-Kubra Karya al-Suyuti jilid1, hal.104)
Dapat Melihat dibalik punggung
عن أبي هريرة قال صَلَّى بِنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمًا. ثُمَّ انْصَرَفَ فَقَالَ يَا فُلاَن! أَلاَ تُحْسِنُ صَلاَتَكَ ؟ أَلاَ يَنْظُرُ الْمُصَلِّي إِذَا صَلَّى كَيْفَ يُصَلِّي؟ فَإِنَّمَا يُصَلِّي لِنَفْسِهِ. إِنِّي وَاللهِ لَأُبْصِرُ مِنْ وَرَائِي كَمَا أُبْصِرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Suatu hari Rasulullah saw. shalat mengimami kami. Usai shalat beliau bersabda: Hai Fulan! Mengapa kamu tidak membuat shalatmu bagus? Tidakkah orang yang shalat merenungkan bagaimana shalatnya? Sesungguhnya ia shalat untuk dirinya sendiri. Demi Allah, sungguh aku dapat melihat belakangku, sebagaimana aku melihat didepanku
(HR. Muslim)
Dalam riwayat lain, oleh Imam Muslim dari Anas Bin Malik RA :
عن أنس قال صلى بنا رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم. فلما قضى الصلاة أقبل علينا بوجهه، فقال "أيها الناس! إني إمامكم. فلا تسبقوني بالركوع ولا بالسجود. ولا بالقيام ولا بالانصراف. فإني أراكم أمامي ومن خلفي
Dari Anas Bin Malik RA berkata : Suatu hari Rasulullah SAW sholat bersama kami, seusai sholat Beliau menghadapkan wajahnya kepada kami, dan bersabda :” Wahai Manusia, aku berada di depan kalian, janganlah mendahuluiku dalam ruku dan jangan pula dalam sujud. Sesungguhnya aku melihat kalian baik yang berada di depan maupun kalian yang dibelakang.
Selain itu, ketika Beliau tidur mata terpejam namun hati tetap terjaga.
4. Pendengaran Rasulullah SAW
Berbeda dengan pendengaran manusia biasa yang dapat mendengar dalam radisu terbatas, Rasulullah SAW mampu mendengar jauh melebihi kemampuan manusia biasa, bahkan getaran langit dan bumi dapat didengar oleh Beliau SAW.
Dari Abu Dzar menceritakan, Rasulullah SAw bersabda : "Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, dan aku mendengar apa yang tidak kalian dengar, getaran dan goncangan langit dan sungguh langit ada goncangannya, dan tidak ada ruang lebih dari empat jari kecuali ada malaikat yang sujud kepada Allah SWT . Demi Allah jikalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan lebih banayk menangis. dan kalian juga akan sedikit bermesraan dengan wanita (lawan jenis) di atas ranjang, dan kalian pasti akan keluar ke jalan-jalan untuk bersujud kepada Allah. Dan aku berharap kalaulah aku hanya sebuah pohon yang terpotong.
(HR. al Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Nuaym)
(al Tirmidzi berkata hadits ini hasan gharib)/(lihat al Khasa^is karya al Suyuti hal. 113)
5. Keringat Rasulullah SAW
Dalam kondisi tertentu Rasulullah SAW berkeringat bahkan cukup banyak bercucuran. Keringat Beliau SAW tidak bau seperti kebanyakan orang, keringat rasulullah SAW wangi.
عن أنس بن مالك. قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يدخل بيت أم سليم فينام على فراشها. وليست فيه. قال: فجاء ذات يوم فنام على فراشها. فأتيت فقيل لها: هذا النبي صلى الله عليه وسلم نام في بيتك، على فراشك. قال فجاءت وقد عرق، واستنقع عرقه على قطعة أديم، على الفراش. ففتحت عتيدتها فجعلت تنشف ذلك العرق فتعصره في قواريرها. ففزع النبي صلى الله عليه وسلم فقال "ما تصنعين؟ يا أم سليم!" فقالت: يا رسول الله! نرجو بركته لصبياننا. قال "أصبت".
Dari Anas bin Malik RA: Nabi biasa memasuki rumah Ummu Sulaim dan tidur di atas kasurnya sedangkan Ummu Sulaim sedang pergi. Anas berkata: "Pada suatu hari Rasulullah SAW datang dan tidur di atas kasur Ummu Sulaim, kemudian Ummu sulaim dipanggil dan dikatakan padanya: Ini adalah Nabi SAW tidur di rumahmu dan di atas kasurmu. Anas berkata : Ummu Sulaim datang dan Nabi sedang berkeringat, lalu keringatnya tersebut dikumpulkan di atas sepotong kulit kemudian Ummu Sulaim membuka talinya dan mulai meyerap keringat tersebut lalu memerasnya ke dalam bejana, maka Nabi kaget dan berkata: Apa yang kamu lakukan Ummu Sulaim ? Ummu Sulaim berkata: Wahai Rasulullah kami mengharapkan berkahnya bagi anak-anak kami" Beliau berkata: Engkau benar
(HR Muslim 4/1815)
6. Air seni Rasulullah SAW
Rasululllah SAW adalah manusia biasa yang buang air kecil dan besar, air seni Beliau tidak pernah Beliau suruh orang lain untuk meminumnya sebagai obat. Kejadian ini adalah kejadian yang tidak biasa, yaitu air seni Rasulullah SAW terminum oleh orang lain.
Ummu Aiman RA pernah bercerita : Suatu ketika Rasulullah SAW menginap di rumah. Ketika malam Beliau SAW bangun dan buang air di bejana. Tak lama kemudian saya terbangun dan mencari minum karena kehausan. saya mendapatkan air di bejana dan saya langsung meminumnya. Esok paginya, Rasulullah SAW berkata kepada saya :"Wahai Ummu Aiman, tolong buangkan air yang ada di bejana". Saya pun menjawab : "Wahai Rasulullah demi Zat yang telah mengutusmu dengan haq, saya sudah minum air yang ada di dalamnya". Rasulullah SAW tertawa sampai terlihat giginya lalu bersabda "sungguh perutmu tidak akan sakit lagi setelah ini".
(lihat Nisa^ hawl al Rasul, hal 45-46)
7. Ludah Rasulullah SAW
Ludah Rasulullah SAW tidaklah sama dengan ludah manusia biasa, ludah beliau harum baunya dan kadang dijadikan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit seperti penawar racun sebagaimana yang pernah terjadi pada diri Abu Bakar di goa Hiro, atau penyembuh pada mata Ali Bin Abi Thalib yang hampir buta di perang khaibar, atau mata seorang sahabat lainnya pada perang uhud.
Wail Ibn Hajar bercerita : " Rasulullah SAW pernah disodorkan wadah berisi air, Beliau meminumnya, lalu meludah di wadah itu, kemudian air dalam wadah dituangkan ke dalam sumur, tiba-tiba dari sumur merebak bau wangian yang harum. (HR. Ahmad)
Dalam riwayat lain, tentang peristiwa yang dialami oleh Abu Bakar RA sewaktu bersama Rasulullah SAW di goa Tsur untuk sembunyi, kaki Abu Bakar digigit binatang yang ada di lubang yang terdapat di dalam goa tersebut. Akan tetapi Abu Bakar tidak bergerak supaya Rasulullah SAW yang sedang tidur dipangkuannya tidak terbangun. Hanya air matanya yang membasahi wajah Rasulullah SAW, dan Beliau terbangun lau bertanya : "Ada apa wahai Abu Bakar?" Dia menjawab : "Kaki saya digigit hewan yang ada dalam lubang. Semoga Ayah dan Ibuku menjadi tebusan bagimu". lalu Rasulullah meludahi gigitan itu dan sembuhlah kaki Abu Bakar.
(lihat : al-Rahiq al-Makhtum, Hal.149)
Demikianlah sebagian tanda-tanda kenabian yang ada pada diri Rasululloh SAW, kemulian yang diberikan oleh Allah SWT menambah keyakinan setiap orang akan kebenaran kenabian atas diri Muhammad SAW. Hal ini adalah mukjizat bukan sihir seperti kebanyakan yang dilakukan oleh tukang sihir dengan trik dan tipuannya membalikkan pandangan dan keyakinan kita. Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul, bukan tukang sihir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa komentar dan pendapat anda? Adakah saran untuk admin?