"Selamat sejahtera semoga keselamatan dan keberkahan dilimpahkan kepada anda"

Sabtu, 09 Februari 2013

BAHAYA IMUNISASI ?!?


Imunisasi merupakan cara terbaik untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit. Anda mendengar hal ini dari dokter, media massa, brosur di klinik, atau teman-teman Anda. Tetapi, apakah Anda pernah berpikir ulang tentang tujuan imunisasi? Pernahkah anda meniliti lebih lanjut terhadap isu-isu dan cerita mengenai sisi lain imunisasi (yang tidak pernah diinformasikan oleh dokter)? Baiklah, mari kita ikuti lebih lanjut…
Serangkaian imunisasi yang terus digiatkan hingga saat ini oleh pihak-pihak terkait yang katanya demi menjaga kesehatan anak, patut dikritisi lagi baik dari segi kesehatan maupun syariat. Teori pemberian vaksin yang menyatakan bahwa “memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan kepada manusia akan menghasilkan pelindung berupa anti bodi tertentu untuk menahan serangan penyakit yang lebih besar”. Benarkah?
Tiga Mitos Menyesatkan:
Vaksin begitu dipercaya sebagai pencegah penyakit. Hal ini tidak terlepas dari adanya 3 mitos yang sengaja disebarkan. Padahal, hal itu berlawanan dengan kenyataan.
1) Mitos: Effektif melindungi manusia dari penyakit.
Kenyataan: Banyak penelitian medis mencatat kegagalan vaksinasi. Campak, gabag, gondong, polio, terjadi juga di pemukiman penduduk yang telah diimunisasi. Sebagai contoh, pada tahun 1989, wabah campak terjadi di sekolah yang punya tingkat vaksinasi lebih besar dari 98%. WHO juga menemukan bahwa seseorang yang telah divaksin campak, punya kemungkinan 15 kali lebih besar untuk terserang penyakit tersebut daripada yang tidak divaksin.
2) Mitos: Imunisasi merupakan sebab utama penurunan jumlah penyakit.
Kebanyakan penurunan penyakit terjadi sebelum dikenalkan imunisasi secara masal. Salah satu buktinya, penyakit-penyakit infeksi yang mematikan di AS dan Inggris mengalami penurunan rata-rata sebesar 80%, itu terjadi sebelum ada vaksinasi. The British Association for the Advancement of Science menemukan bahwa penyakit anak-anak mengalami penurunan sebesar 90% antara 1850 dan 1940, dan hal itu terjadi jauh sebelum program imunisasi diwajibkan.
3) Mitos: Imunisasi benar-benar aman bagi anak-anak
Yang benar, imunisasi lebih besar bahayanya. Salah satu buktinya, pada tahun 1986, kongres AS membentuk The National Childhood Vaccine Injury Act, yang mengakui kenyataan bahwa vaksin dapat menyebabkan luka dan kematian.

Racun dan Najis? Tak Masuk Akal
Apa saja racun yang terkandung dalam vaksin? Beberapa racun dan bahan berbahaya yang biasa digunakan seperti Merkuri, Formaldehid, Aluminium, Fosfat, Sodium, Neomioin, Fenol, Aseton, dan sebagainya. Sedangkan yang dari hewan biasanya darah kuda dan babi, nanah dari cacar sapi, jaringan otak kelinci, jaringan ginjal anjing, sel ginjal kera, embrio ayam, serum anak sapi, dan sebagainya. Sungguh, terdapat banyak persamaan antara praktik penyihir zaman dulu dengan pengobatan modern. Keduanya menggunakan organ tubuh manusia dan hewan, kotoran dan racun (informasi ini diambil dari British National Anti-Vaccination league)

Dr. William Hay menyatakan, “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatannya. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.” ….. (Immunisation:The Reality behind the Myth)
Makhluk Mulia Vs Hewan
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia merupakan khalifah di bumi, sehingga merupakan ashraful makhluqaat (makhluk termulia). Mengingat keunggulan fisik, kecerdasan, dan jiwa secara hakiki, manusia mengungguli semua ciptaan Allah yang ada. Manusia merupakan makhluk unik yang dilengkapi sistem kekebalan alami yang berpotensi melawan semua mikroba, virus, serta bakteri asing dan berbahaya.

Jika manusia menjalani hidupnya sesuai petunjuk syariat yang berupa perintah dan larangan, kesehatannya akan tetap terjaga dari serangan virus, bakteri, dan kuman penyakit lainnya. Sedangkan orang-orang kafir, mengangap adanya kekurangan dalam diri manusia sebagai ciptaan Allah, sehingga berusaha sekuat tenaga memperkuat sistemn pertahanan tubuh melalui imunisasai yang tercampur najis dan penuh dengan bahaya.
Manusia merupakan makhluk yang punya banyak kelebihan. Terdapat perbedaan yang mencolok antara manusia dengan hewan tingkat rendah. Apa yang dapat diterapkan padanya tidak cocok bagi hewan, demikian juga sebaliknya. Namun, orang-orang atheis menyamakan hewan dengan manusia, sebab mereka menganut teori evolusi manusia melalui kera yang sangat “menggelikan”. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa apa yang dimiliki hewan dapat secara aman dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Jadi, sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Logika setan ini adalah menjijikkan menurut Islam.
Imunisasi digembar-gemborkan sebagai suatu bentuk keajaiban pencegahan penyakit, padahal faktanya cara itu tidak lebih hanya sebagai proyek penghasil uang para dokter dan perusahaan farmasi. Dalam kenyataannya, imunisasi lebih banyak menyebabkan bahaya daripada kesehatan. Bahkan, mengacaukan proses-proses alami yang ada dalam ciptaan-Nya. Nah, dengan paparan singkat ini, orang tua mana yang merasa tidak takut untuk memberikan imunisasi pada anaknya? (dsw)

Article :

2 komentar:

  1. Persepsi yang salah mengenai imunisasi seperti di posting ini telah banyak dibantah oleh alih imunisasi, ulama dari berbagai agama. Harap membaca dari sumbernya langsung, karena seringkali artikel yang dikutip tidak sesuai dengan aslinya.tk

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks.. ini buat memperjelas ada di artikel http://listiantikahfiana.blogspot.com/2013/02/imunisasi-dan-strategi-yahudi-part-2_9.html
      http://listiantikahfiana.blogspot.com/2012/04/kontroversi-vaksin-jalan-cepat-menuju.html
      http://listiantikahfiana.blogspot.com/2012/08/bahaya-imunisasi-konspirasi-yahudi.html#.UY-0e7X-G8A
      http://listiantikahfiana.blogspot.com/2013/02/hati-hati-vaksinasilakukan-imunisasi_8298.html#.UY-0f7X-G8A
      http://listiantikahfiana.blogspot.com/2013/02/stop-vaksin-kembali-ke-pengobatan-ala_7355.html#.UY-0i7X-G8A
      http://listiantikahfiana.blogspot.com/2012/05/pengendalian-biologi-konspirasi-di.html#.UY-0qrX-G8A

      bagaimanapun, imunisasi itu adalah salah satu dari sekian banyak strategi kaum yahudi untuk memundurkan umat islam... tentu pihak yang berkecimpung disanapun mempunyai keuntungan sendiri di sela imunisasi itu, bayangkan,,ada berapa anak indonesia yang lahir setiap bulannya, dan mereka harus d faksin secara continue.. tentu ini merupakan keuntungan tersendiri, wajar kalo mereka bantah. baik para alih imunisasi, ulama, dllnya yang membantah apakah melakukan riset dan penelitian langsung terhadap bahan vaksin? ketidaktahuan kita karna vaksin itu di datangkan dr amerika.. mungkin lebih meyakinkan kalo beli buku Jery D. Gray..disana ada fakta mengenai faksin..

      Hapus

Apa komentar dan pendapat anda? Adakah saran untuk admin?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Comment Facebook

Get This Gadget

Popular Posts

Ready 3 Data AON

Followers

hainfobadge1a