Ups my choise

Bismillahirrahmanirrahim..

Hari ini, tak buruk. Sesuai fikiran dan perkiraan. Banyak hal yang tak terduga hari ini. Ketika harus dipaksa dengan cara yang sangat tidak menyenangkan. Itu sangat menyebalkan, eh nah kok jadi curhattt? :p Control emotional sangat dibutuhkan untuk menahan perkataan apapun yang kurang baik saat ini. Control emotion ku cukup dengan diam dan tidak mengatakan apapun. Karna aku terlalu takut untuk melawannya. Melawan emosiku sendiri. Ketika aku tidak mampu, maka aku bisa mengeluarkan perkataan yang tidak semestinya. Lebih baik biarkan fikiran buruk / emosi negatif itu pergi dahulu, lantas kita bisa bicara sehat tanpa diselimuti amarah. Karna amarah akan membuat semuanya tampak sangat dan lebih buruk. Amarah takan menyelesaikan masalah. Dan sampai saat ini aku masih memikirkan alasan mengapa aku ditempatkan disini. Disini yang penuh dengan amarah? Atau karna fikiranku sendiri yang membuatnya? ataukah ada daya tarik dengan amarah? I dont' know. Jika pembaca bingung, aku akan menjelaskannya dibawah nanti. 

Lanjuuuttt... Bukan dengan pilihan yang bisa kita pilih. Tapi kita dapat merubah semuanya seperti yang kita mau. Kita punya Sang Pencipta, feeling, thinking, natural dan keyakinan yang memfasilitasi kita untuk mencapainya. Sang pencipta telah memberikan kita fasilitas itu. Tetapi tergantung dari kita mau memakainya atu tidak? Itu tergantung keyakinanmu.

Mau mencobanya? Why not? You can try, you can more than you know. Seperti guru pengajar jurnalisku yang berkata, "Jika kau mengawali fikiranmu dengan hal yang negatif, maka sepanjang harimu alam membantu untuk terjadinya hal yang negatif." Dalam artian alam, mahluk hidup dan seluruh elemen yang tertarik hanyalah yang negatifnya saja. 

"Begitupun sebaliknya ketika kau memulai harimu dengan berfikiran positif, maka alam dan lingkungan sekitarmu akan merespon positif."

Yang dikatakan oleh seorang pengajarku memang benar. Apa mungkin karna fikiran negatifku sendiri yang memancing emosi negatif dari orang lain muncul? Kurasa bukan itu masalahnya. Karna jika memang itu benar terjadi, maka aku juga bisa mencompile fikiran orang lain untuk tidak marah, ataupun yang lainnya. 

Tapi kembali pada, segala sesuatu yang muncul pasti punya alasan dan penyebab dari proses sebelumnya. Contohnya ketika hati ku menolak untuk pergi ke kampus pada hari ini, langsung turunlah hujan. Jika memang kita tidak menolaknya, pasti kita sampai dahulu ke kampus, barulah hujan turun. Ketika hari ini berkata pada zat lingkunganmu, "Aduh please berikan waktu libur sampai hari ini untukku." Amazing, sesampainya dikampus, dua dosen tiba-tiba tidak hadir. Mungkin kita butuh merasakannya dengan seluruh anggota badan. Bukan hanya dari hati, atau fikiran. Tapi seluruh anggota badan juga ikut.

Banyak hal yang berasal dari alam yang setiap harinya membantu kita. Dan kita tidak pernah sadar bahwa proses itu tergantung fikiran kita. Dan saat ini terbesit, bahwa saat alam selalu membantu kita, apa yang telah kita berikan kepada alam? Keseimbangan. Ya, alam hanya membutuhkan keseimbangan dari kita selaku pemimpin di muka bumi. Seharusnya kita memberikan itu kepada alam.

Akhir-akhir ini aku sering mendapatkan jawaban atas pertanyaanku. Tapi itu terjawab bukan karena aku menanyai setiap orang atau curhat. Tapi semuanya aku dapat seiring berjalannya proses dan waktu. Ketika suatu hari yang sudah sangat lama aku mengatakan kepada seseorang, aku ingin menjadi seorang perancang busana atau yang biasa kita sebut  Fashion Desainer. Lalu Tiiiingg saja semuanya seperti sihir, terjadi tanpa aku berharap-harap. Ada fasilitas gratis, guru pengajar lengkap beserta teman-temannya. Dan ketika aku berkata, Aku ingin bisa menjahit, dan tiba-tiba saja aku dapat kesempatan untuk mengikuti kursus tanpa harus membayar uang sepeserpun. Ketika aku berkata, Ingin menjadi seorang wartawan berita online via web. Dan swiiiiiiinggg ^^ tiba-tiba dapet chanel dari seseorang untuk menjadi jurnalis berita baik media cetak ataupun online. 

Dan yang aku alami baik kemarin, ataupun hari ini, semuanya tidak terjadi secara tiba-tiba atau karena keberuntungan. Tapi karena proses yang berawal dari fikiranmu. 

So, hati-hatilah dengan semua fikiranmu.